Kamis, 05 Juni 2008

Jenis-jenis uang







Contoh Lembaga Keuangan di Indonesia
















Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari
Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society ( sejenis koperasi di Inggris) , Credit union, pialang saham, aset manajemen, modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun dan bisnis serupa.
Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank (asuransi,pegadaian,perusahaan sekuritas,lembaga pembiayaan,dll).

[sunting] Fungsi
Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga resiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan . Ini adalah merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan pendapatan.

Pengertian Laporan keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.
Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan:
“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”
Dari pengertian diatas laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepada manajemen.
Penyusunan laporan keuangan disiapkan mulai dari berbagai sumber data, terdiri dari faktur-faktur, bon-bon, nota kredit, salinan faktur penjualan, laporan bank dan sebagainya. Data yang asli bukan saja digunakan untuk mengisi buku perkiraan, tetapi dapat juga dipakai untuk membuktikan keabsahan transaksi.
Laporan keuangan terdiri dari:
- Neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.
- Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.
- Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.
- Catatan atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.
Laporan keuangan diharapkan disajikan secara layak, jelas, dan lengkap, yang mengungkapkan kenyataan-kenyataan ekonomi mengenai eksistensi dan operasi perusahaan tersebut. Dalam menyusun laporan keuangan, akuntansi dihadapkan dengan kemungkinan bahaya penyimpangan (bias), salah penafsiran dan ketidaktepatan. Untuk meminimkan bahaya ini, profesi akuntansi telah berupaya untuk mengembangkan suatu barang tubuh teori ini. Setiap akuntansi atau perusahaan harus menyesuaikan diri terhadap praktik akuntansi dan pelaporan dari setiap perusahaan tertentu.

Analisis Investasi

Perencanaan bisnis merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus dilakukan oleh para pengusaha maupun para pengambil keputusan dalam suatu perusahaan. Perencanaan bisnis harus dilakukan supaya nantinya kegiatan bisnis yang akan dijalankan tetap berada pada jalur yang benar. Perencanaan bisnis yang baik memuat tahap-tahap yang dapat memaksimalkan peluang keberhasilan. Salah satu tahap yang penting adalah tahap pengambilan keputusan. Kegiatan analisis investasi diperlukan untuk mendapatkan keputusan investasi yang bersifat stategis, dan analisis investasi tersebut dapat dilakukan melalui berbagai metode, salah satunya dengan decision tree analysis. Melalui analisis pohon keputusan kita bisa memilih satu alternatif yang paling optimal dari berbagai alternatif yang tersedia. Prosedur-prosedur untuk melakukan analisis pohon keputusan antara lain adalah : 1. Membuat pohon (Tree Diagramming)Pada tahap ini kita harus mengidentifikasi titik keputusan dan juga titik kemungkinan yang mungkin akan terjadi, alternatif untuk setiap titik keputusan dan juga apa yang mungkin terjadi dari setiap keputusan yang diambil. Kemudian kita buat sebuah diagram pohon yang menunjukkan urutan keputusan dan kejadian yang mungkin terjadi.
2. Estimasi kemungkinan (Expected cost = EC)Pada tahap ini kita harus mengestimasi kemungkinan hasil dari berbagai kejadian yang mungkin terjadi dan juga konsekuensi keuangan dari setiap hasil yang mungkin dari berbagai keputusan

Analisis Laporan Keuangan

Tujuan umum laporan keuangan

1)
Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2)
Memberikan informasi keuangan yang membantu pemakai laporan keuangan untuk menaksir kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
3)
Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka mencari laba.
4)
Memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
5)
Mengemukakan informasi lainnya yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi tentang kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.

Setelah Anda paham tujuan laporan keuangan, sekarang dilanjutkan mengenai tujuan kualitatif dari informasi keuangan.
b.
Tujuan kualitatif informasi keuangan

Informasi keuangan yang disajikan akan bermanfaat tentunya bila memenuhi beberapa kriteria atau standar. Berikut ini beberapa kriteria kualitas informasi keuangan:

1)
Relevan

Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Bila informasi tidak relevan untuk keperluan para pengambilan suatu keputusan, maka informasi demikian tidak ada gunanya, betatapun kualitas lainnya terpenuhi. Oleh karena itu sehubungan dengan relevansi informasi tadi maka perlu dipilih metode pelaporan akuntansi keuangan yang tepat.
2)
Dapat diuji

Pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas dari pertimbangan dan pendapat yang subjektif. Hal ini berhubungan dengan keterlibatan manusia dalam proses pengukuran dan penyajian informasi, sehingga proses pengukuran itu tidak lagi berlandaskan realitas objektif semata. Dengan demikian untuk meningkatkan manfaatnya informasi keuangan harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
3)
Dapat dimengerti

Informasi yang disajikan harus dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk yang disesuaikan dengan pengertian para pemakai. Dalam hal ini pihak pemakai informasi juga diharapkan adanya pengertian atau pengetahuan mengenai aktivitas ekonomi perusahaan, proses akuntansi keuangan serta istilahistilah teknis yang digunakan dalam laporan keuangan.
4)
Netral

Artinya laporan keuangan atau informasi keuangan itu diarahkan pada kepentingan umum dan tidak bergantung kepada kebutuhan pihak tertentu.
5)
Tepat waktu

Informasi hendaknya diberikan sedini mungkin agar dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi.
6)
Daya banding

Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila dapat dibandingkan dengan laporan keuangan sebelumnya dari perusahaan yang sama maupun dengan laporan keuangan perusahaan sejenis pada periode yang sama.
7)
Lengkap

Informasi keuangan lengkap bila memenuhi enam tujuan kualitatif di atas dan dapat memenuhi standar pengungkapan laporan keuangan. Standar itu menghendaki pengungkapan seluruh fakta keuangan yang penting dan penyajian fakta secara jelas agar tidak menyesatkan pemakainya.

Pada Standar Akuntansi Keuangan juga dijabarkan konsep-konsep dasar akuntansi. Namun perlu diketahui bahwa konsep-konsep dasar akuntansi pada modul ini tidakditerangkan secara rinci dan mendalam. Baiklah, berikut ini Anda dapat melanjutkan dengan materi tentang unsur-unsur laporan, yang akan dijumpai pada materi modul selanjutnya dan dalam praktek memerlukan banyak latihan-latihan yang akan Anda kerjakan.
Konsep Dasar Akuntansi Penggolongan Perusahaan Transaksi Keuangan Standar Akuntansi Keuangan Unsur-unsur Laporan Keuangan suatu Perusahaan Penggolongan Akun Kode Akun
materi_bawah()
_uacct = "UA-2454730-1";
urchinTracker();

Manajemen Keuangan

Definisi/Pengertian Manajemen Keuangan, Tugas Pokok Dan Tujuan Manajer Keuangan Perusahaan
Wed, 20/02/2008 - 11:14pm — godam64
A. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Penjelasan Singkat Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan :1. Perencanaan KeuanganMembuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.2. Penganggaran KeuanganTindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.3. Pengelolaan KeuanganMenggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.4. Pencarian KeuanganMencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.5. Penyimpanan KeuanganMengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.6. Pengendalian KeuanganMelakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.7. Pemeriksaan KeuanganMelakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
B. Tugas Pokok Manejemen Keuagan
Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah :1. Mendapatkan Dana Perusahaan2. Menggunakan Dana Perusahaan3. Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan
C. Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.